pada kesempatan kali ini gue akan menceritakan pengalaman pribadi yang pernah gue alami. Mungkin menurut kalian nggak terlalu berkesan. Tapi menurut gue ini merupakan pengalaman yang sangat luar biasa selama hidup gue. Pengalaman itu adalah berjual krupuk ikan mentah.
Saat itu gue masih semester satu, nggak ada pikiran sedikit pun untuk memulai berbisnis. Pikiran gue cuman gimana caranya biar dapet IPK setinggi-tingginya. seperti maba-maba yang lain awal kuliah pasti akan dinaungi oleh semangat yang tinggi. saking semangatnya pada suatu hari gue datang ke kampus satu jam sebelum perkuliahan dimulai. tapi yang gue sayangkan, masa semangat gue cuman sampe tengah semester doang. menginjak tengah semester akhir gue mulai malas. waktu gue cuman gue abisin tidur, main Ps dan masih banyak lagi hal-hal yang tak berguna. beruntung IP gue nggak separah yang gue bayangkan.
Hari demi hari berlalu dengan cepatnya, akhirnya libur semester pun tiba. libur semester kali ini, gue nggak punya agenda khusus. cuman waktu itu gue bantuin saudara gue nyervis barang-barang elektronik.. Lumayan lah gue banyak mendapatkan pengalaman baru dan yang pasti gue dapet uang. namun nggak lama kemudian gue merasa bosen dan akhirnya gue berhenti kerja di situ. hari-hari gue kembali dilanda kehampaan. kerjaan gue cuman makan, tidur dan (ng...ng).
Kemudian disuatu hari gue seraching-searching dan menemukan sebuah artikel inspiratif https://masrezahabibi.wordpress.com/2015/01/27/inspiring-story-sang-pengasong-kopi-itu-ternyata-arek-its-cak/ yang memacu semangat gue untuk bisa menjadi mahasiswa yang lebih kretif . nggak cuman sekedar kuliah dan dapet nilai tinggi doang. Akhirnya hari-hari gue selama liburan yang sebelumnya hanya gue habisin untuk makan tidur, sekarang gue tambah untuk berfikir bagaimana caranya gue bisa bisa usaha kecil-kecilan. Dengan membuka usaha kecil-kecilan setidaknya gue mendapatkan pengalaman dan bisa melatih soft skill gue.
Pada saat itu gue sempat bingung. Di pikiran gue cuman ada satu pertanyaan. gimana caranya agar bisa berbisnis dengan waktu yang minim namun hasilnya maksimal. gue juga nggak mau belajar gue terganggu karena suatu pekerjaan. saat itu gue sempat terpikir untuk bisnis jualan pulsa, jualan kopi keliling, reseller baju bola dan juga gue sempat ingin ikut bisnis MLM.
tiba-tiba gue terpikir untuk menjual krupuk mateng. tapi setelah gue pikir-pikir kalau seandainya gue menual krupuk mateng, pasti gue akan keribetan. belum nggorengnya dan juga yang pasti modalnya lumayan besar. Akhirnya setelah gue pikir mateng-mateng dan mendiskusikan sama orang tua, akhirnya gue memutuskan untuk menjual krupuk mentah. dan sasaran penjualanya adalah ke penjual krupuk dan warga setempat.
Namun menjalankan sebuah rencana tak semudah membayangkanya. Saat gue tiba di kontrakan sambil bawa krupuk satu karung, gue nggak tau mau ngapain. Sampai kira-kira satu minggu krupuk itu hanya bersandar di tembok tanpa gue sentuh sedikitpun. Akhirnya pada sutau hari gue ngampus, gue ngeliat temen gue yang namanya Hafid dan deni sedang menjual susu kedelai. Pada saat itu juga nyali gue mulai terpancing untuk memberanikan diri untuk memulai usaha gue. akhirnya dengan tekad bulat gue mulai menjual krupuk ke pasar dan juga gue titipin ke warung-warung. hari demi hari telah berlalu, bisnis gue lumayan lancar. lumayan lah hasilnya bisa buat tambah uang jajan.
gue punya cita-cita suatu saat setelah gue lulus, gue pengen bisa bekerja di suatu perusahaan besar di indonesia. setelah punya cukup modal dan pengalaman kemudian suatu saat bisa membangun perusahaan sendiri meskipun kecil-kecilan dan bisa mempekerjakan karyawan. intinya gue pengen ngebahagiain kedua orang tua gue.
Pada saat itu gue sempat bingung. Di pikiran gue cuman ada satu pertanyaan. gimana caranya agar bisa berbisnis dengan waktu yang minim namun hasilnya maksimal. gue juga nggak mau belajar gue terganggu karena suatu pekerjaan. saat itu gue sempat terpikir untuk bisnis jualan pulsa, jualan kopi keliling, reseller baju bola dan juga gue sempat ingin ikut bisnis MLM.
tiba-tiba gue terpikir untuk menjual krupuk mateng. tapi setelah gue pikir-pikir kalau seandainya gue menual krupuk mateng, pasti gue akan keribetan. belum nggorengnya dan juga yang pasti modalnya lumayan besar. Akhirnya setelah gue pikir mateng-mateng dan mendiskusikan sama orang tua, akhirnya gue memutuskan untuk menjual krupuk mentah. dan sasaran penjualanya adalah ke penjual krupuk dan warga setempat.
Namun menjalankan sebuah rencana tak semudah membayangkanya. Saat gue tiba di kontrakan sambil bawa krupuk satu karung, gue nggak tau mau ngapain. Sampai kira-kira satu minggu krupuk itu hanya bersandar di tembok tanpa gue sentuh sedikitpun. Akhirnya pada sutau hari gue ngampus, gue ngeliat temen gue yang namanya Hafid dan deni sedang menjual susu kedelai. Pada saat itu juga nyali gue mulai terpancing untuk memberanikan diri untuk memulai usaha gue. akhirnya dengan tekad bulat gue mulai menjual krupuk ke pasar dan juga gue titipin ke warung-warung. hari demi hari telah berlalu, bisnis gue lumayan lancar. lumayan lah hasilnya bisa buat tambah uang jajan.
gue punya cita-cita suatu saat setelah gue lulus, gue pengen bisa bekerja di suatu perusahaan besar di indonesia. setelah punya cukup modal dan pengalaman kemudian suatu saat bisa membangun perusahaan sendiri meskipun kecil-kecilan dan bisa mempekerjakan karyawan. intinya gue pengen ngebahagiain kedua orang tua gue.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon